Hai Fellas, apa kabar semua? Sudah mulai semangat lagi kan untuk menjalani rutinitas kerja/kampus/sekolah?

Di kesempatan kali ini, saya mau share mengenai pengalaman saya setelah mencoba sheet mask dari beberapa brand dan beberapa negara berbeda. Saya bakal cerita pendek aja mengenai perbandingan dari pengalaman pribadi. Setiap orang pasti punya preferensi sendiri, namun disini saya akan state mengapa saya lebih suka salah satu diantara sheet mask yang diperbandingkan ini. Sebenarnya, mayoritas sheet mask yang saya coba berasal dari Korea. Namun, saya juga sempat mencoba beberapa sheet mask dari Taiwan dan Jepang. Untuk korea sendiri memang terkenal sekali dengan brand-brand kosmetiknya yang merilis berbagai jenis sheet mask dengan harga yang bervariasi. Jepang pun sebenarnya cukup terkenal produk perawatan kulitnya, namun saya hanya bisa menjangkau beberapa produk saja dari negara ini. Berdasarkan pengalaman saya, untuk sheet mask dari korea semakin mahal sheet mask nya semakin bagus perfomancenya terutama dalam hal melembabkan. Sedangkan untuk jepang sendiri, karena saya belum bisa menjangkau banyak brand saya belum bisa memastikan bahwa yang mahal mesti lebih baik dari yang lain. Perlu diketahui terlebih dahulu apa sih komponen penting dalam sheet mask?

Tekstur tissue

So, dari pengalaman saya pribadi saya merasa korean sheet mask masih menang banyak dibandingkan japanese sheet mask. Tapi sebenarnya juga ada banyak japanese sheet mask yang murah dan working well untuk kulit dehydrated saya. Tapi saya sebenarnya agak bias juga karena korea suka banget ngasih promo 1+1 which makes me realize bahwa mereka memang pinter narik ulur customernya hehe. Oke, itu tadi short review dari saya. Share juga dong masker kesukaan kamu apa?

See you. 

Hi fellas, lama tak berjumpa. Bagaimana liburan lebarannya? Senang bisa bertemu dengan kerabat yang lama tak berjumpa. Selain itu, kita bisa istirahat sejenak sebelum memasuki college life dan working life yang super sibuk itu. Semoga kita semua bisa bertemu lagi dengan ramadhan dan lebaran di tahun-tahun mendatang.

Lebaran ini, saudara-saudara saya banyak yang mau berangkat untuk ibadah umrah dan haji. Saya selalu berpesan kepada mereka bahwa menjaga kebersihan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan ketika kita melakukan perjalanan ke luar negeri. Seperti akhir tahun lalu saat mengunjungi Korea, saya tidak pernah lupa untuk mengingatkan diri sendiri untuk selalu menjaga kebersihan kapanpun dan dimanapun dengan rajin mencuci tangan. Seperti kita ketahui, setiap negara memiliki temperatur udara dan sifat lingkungan yang berbeda. Perbedaan itu kadang yang membuat wabah penyakit dan virus di setiap negara berbeda pula. Kita tidak akan pernah bisa menjamin seratus persen diri kita bebas terjangkit penyakit lokal dan yang bisa kita usahakan hanyalah langkah pencegahan. Saat saya berkunjung ke Korea, saya melakukan sedikit research mengenai hal-hal yang perlu diwaspadai terutama terkait dengan wabah penyakit yang pernah ada di negara tersebut. Hal ini tidak lain dari pengalaman melihat dua orang teman saya, tujuh tahun lalu, saat pulang dari sebuah negara dicegat petugas bandara dan dilarang keluar dari imigrasi karena dianggap membawa virus dari negara tempat ia berkujung. Mengingat hal itu, saya merasa bertanggung jawab untuk selalu mengingatkan orang-orang di sekitar saya yang mau melakukan perjalanan ke luar negeri untuk selalu menjaga kebersihan diri agar terbebas dari segala virus penyakit. Kembali ke cerita perjalanan ke Korea, negara tersebut pernah terserang wabah MERS belum lama ini dan ini membuat para traveller dari negara-negara lain cukup waspada. Beberapa saran yang saya catat saat itu adalah untuk tidak mencoba mendekati rumah sakit jika memang tidak ada keperluan. Saya rasa tips ini sangat penting diterapkan tidak hanya di satu negara, namun perlu diperhatikan di negara manapun. Selain itu, wajib untuk selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan. Ketika berkunjung ke negara lain, kita menggunakan transportasi umum atau sering bermigrasi di tempat-tempat umum sehingga kita perlu mewaspadai kebersihan tangan kita. Mengapa? Hal ini karena dimulai dari kedua tangan kita, maka virus dapat tersebar ke seluruh tubuh entah melalui pori-pori maupun interaksi antara tangan kita ke bagian tubuh yang lain. Mencuci tangan setelah berjabat tangan dengan orang lain, sebelum dan setelah makan, setelah bersentuhan dengan fasilitas umum adalah langkah pencegahan yang paling minimum yang bisa kita lakukan namun berdampak signifikan untuk mencegah segala penyakit.

Salah satu penyakit yang sangat familiar adalah HFMD atau hand, foot and mouth disease. HFMD biasa menyerang anak-anak kecil namun juga berpotensi menyerang orang dewasa. Penyakit ini banyak ditemukan di negara-negara Asia seperti Indonesia, India, Malaysia, Taiwan, China, Japan, Singapura, Vietnam dan Hongkong. Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan feces, air liur ataupun ingus/lendir orang yang terinfeksi. Dampak setelah terinfeksi biasanya akan mengalami dehidrasi dan sakit saat minum. Dalam kondisi kritis, jika terinfeksi dapat mengakibatkan kerusakan otak, paru-paru dan/atau jantung hingga kematian. Tips untuk terhindar dari penyakit HFMD yaitu :

-Pastikan kebersihan toilet yang digunakan. Selalu membawa toilet sanitizer dan tissue dimanapun.

-Hindari kontak dengan lalat atau nyamuk karena keduanya biasanya menjadi agen pembawa virus.

-Pastikan kebersihan makanan dan minuman yang kita konsumsi dan makanlah makanan bergizi agar kekebalan tubuh terjaga.

-Hindari kontak fisik dengan orang yang diduga terinfeksi.

-Selalu gunakan Betadine sabun cair untuk cuci tangan.

Saya baru mengetahuinya beberapa bulan terakhir bahwa kita tidak bisa sembarangan menggunakan sabun untuk cuci tangan apalagi jika kita memiliki presentase kemungkinan lebih besar untuk terkena virus penyakit tertentu. Betadine sabun cair ini mengandung Povidone Iodine 7.5% yang terbukti efektif 99.99% membunuh virus penyebab utama HFMD. Jadi apa sih Povidone Iodine? Povidone Iodine adalah zat anti miktoba yang secara efektif membunuh bakteri, virus dan jamur. Semenjak mengetahui hal tersebut, saya terus merekomendasikan kerabat yang akan bepergian ke luar negeri untuk selalu membawa Betadine sabun cair ini.

Seperti Betadine obat merah, warna sabun cair ini sama persis. Hanya saja ketika digosok di telapak tangan akan muncul bubbles seperti sabun cair biasa. Ukuran wadahnya yang sangat travel friendly yaitu 60ml membuat saya rajin selalu membawanya kemana-mana. Terkadang kita selalu menganggap remeh hal sepele seperti cuci tangan, namun sebenarnya cuci tangan ini adalah langkah pencegahan yang paling mudah untuk dilakukan. Selain itu, cuci tangan ternyata juga tidak bisa dilakukan sembarangan karena cuci tangan biasa tidak menjamin virus dan bakteri yang di tangan kita hilang. Itulah kenapa, Betadine sabun cair ini menjadi kebutuhan penting bagi kita-kita yang sering travelling atau dekat dengan risiko tertular penyakit.

Betadine sabun cair ini bisa dibeli di toko-toko minimarket atau supermarket terdekat. Atau bagi yang yang suka online shopping, bisa dibeli di JD.ID dengan harga sekitar 34ribu untuk ukuran travel size 60ml.

Semoga postingan ini bisa mengingatkan kembali teman-teman semua betapa pentingnya dan sederhananya untuk mencegah daripada mengobati. Jangan sampai nama kalian masuk jadi berita di televisi dan sosial media seperti pengalaman kedua teman saya tujuh tahun lalu karena ketidaktahuan mereka bahwa mereka terinfeksi virus, meskipun keduanya setelah beberapa hari di rumah sakit dinyatakan sudah terbebas dari virus. Hal yang sangat mudah dilakukan namun terkadang sulit untuk dilakukan secara konsisten : cuci tangan. Ayo kita bangun kebiasaan baik mulai dari sekarang dan selalu ingatkan kerabat kita yang mau travelling ke luar negeri untuk perjalanan bisnis, jalan-jalan maupun ibadah umrah dan haji : ayo siapkan space kecil di tas kita untuk Betadine sabun cair!

See you guys !

Hai fellas, apa kabar semua?

Apakah liburan lebaran kalian menyenangkan? Semoga kita bisa dipertemukan dengan ramadhan dan lebaran di tahun depan ya.  

Kali ini, saya akan mereview mengenai skin conditioner yang akhir-akhir ini menjadi salah satu favorit saya. Tipe kulit saya adalah kering sehingga saya selalu mencari toner yang sifatnya hydrating. Toner yang akan saya perkenalkan kali ini adalah brand dari Jepang dan very hydrating. So, buat kalian yang kulitnya kering ini review toner buat kalian!

Jepang sangat terkenal dengan produk produk skincarenya yang oke buat kulit kering. Meskipun hydrating, tekstur dari Hatomugi Skin Conditioner tidaklah berat. Inilah kenapa saya suka sekali menggunakan hydrating toner dari brand Jepang. Teksturnya sangat ringan, tidak lengket , namun juga sangat melembabkan. Saya sudah mengincar skin conditioner ini sejak lama sekali semenjak melihat salah satu beauty influencer mereview skin conditioner ini di post instagramnya. Banyak sekali orang yang komen di post instragam itu dan review dari orang-orang terhadap skin conditioner ini sangat positif. Hal ini semakin membuat saya ingin sekali mencoba skin conditioner ini. Apalagi orang-orang bilang harganya cukup murah dengan ukuran produk yang cukup besar.

Bulan lalu, saya mendapat kesempatan untuk mencoba produk skin conditioner ini dari KBJ. Alangkah beruntungnya saya! Produk Hatomugi Skin Conditioner ini berisi 500ml dalam ukuran tube besar serta dibonusi dengan spray container ukuran travel size- sekitar 50ml. Kebetulan sekali pas toner spray saya habis jadi saya mulai move on menggunakan skin conditioner ini dengan memasukkannya ke spray container. Spray container ini sangat membantu sekali bagi orang-orang yang selalu buru-buru di pagi hari sehingga tidak bisa menggunakan cotton pad untuk aplikasi toner. Cukup semprotkan dua sampai tiga kali ke wajah dan tepuk pelan-pelan ke seluruh wajah, maka wajah akan menjadi lembab seketika. Karena jumlah skin conditioner ini cukup banyak, ketika menggunakannya banyak banyak tidak beban sama sekali karena toh kalau habis bisa beli lagi dan jumlahnya banyak banget.

Ada banyak cara menggunakan skin conditioner ini berdasarkan info yang saya dapat dari tahun lalu:

- Gunakan dengan cara biasa yaitu dengan menuangkannya ke cotton pad dan ratakan ke seluruh wajah sebagai toner. Skin conditioner ini akan membantu untuk menyesuaikan kembali kadar ph kulit setelah mencuci muka dengan sabun wajah sehingga siap untuk menerima kandungan dalam tahapan skincare selanjutnya

-Gunakan sebagai toner spray seperti yang saya lakukan. Pindahkan sebagian skin conditioner ke dalam spray container dan praktis bisa dibawa kemana-mana

-Gunakan sebagai hydrating toner mask dengan cara tuangkan ke beberapa cotton pad. Cotton pads yang sudah dibasahi digunakan sebagai masker tissue. Pastikan untuk membersihkan wajah sebelumnya dengan scrub atau peeling sehingga toner mask menjadi lebih efektif

-Simpan di dalam kulkas supaya skin conditioner tetap dalam keadaan fresh sebelum digunakan

-Gunakan tidak hanya untuk wajah tapi juga seluruh tubuh

-Gunakan di saat wajah membutuhkan penyegar seperti saat sehabis terkena terik matahari.

Tahukah kalian bahwa Hatomugi dalam bahasa inggris itu ternyata adalah job’s tears? Kalau kalian suka mengikuti perkembangan skincare product di Asia, kalian pasti tahu bahwa ingredient ini adalah salah satu yang paling populer digunakan. Job’s tears adalah tanaman yang sering digunakan sebagai bahan membuat teh kesehatan dan konon katanya bagus untuk melembabkan kulit. Buat temen-temen yang sensitif terhadap fragrance, produk ini fragrance free loh jadi aman untuk digunakan.

Hatomugi Skin Conditioner ini bisa dibeli di SOGO, Guardian, Papaya atau bisa melalui online VIP Plaza, Perfect Beauty, Nihonmart, Elevenia dan Sociolla dengan harga Rp 98.500 untuk ukuran 500ml. Buat temen-temen yang masih penasaran mengenai Hatomugi bisa cek di Facebook Hatumogi.